Hari kemaren, hari ini, dan esok hari.
Hari kemarin disebut sejarah,
hari ini disebut kenyataan
dan hari esok disebut masa depan.
Sedetik yang akan datang, hakikatnya termasuk pada tahapan hari esok. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dalamnya
Orang yang bertawakkal kepada Allah adalah orang yang percaya pada masa depan dan akhirat.
Untuk itu mari kita songsong hari ini, dengan penuh perencanaan untuk hari akhir dengan memaknai dan menata jalan hidup pada jalan kebenaran.
Sebagai orang yang percaya akan masa depan.
Hari kemarin disebut sejarah,
hari ini disebut kenyataan
dan hari esok disebut masa depan.
Sedetik yang akan datang, hakikatnya termasuk pada tahapan hari esok. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di dalamnya
Orang yang bertawakkal kepada Allah adalah orang yang percaya pada masa depan dan akhirat.
Untuk itu mari kita songsong hari ini, dengan penuh perencanaan untuk hari akhir dengan memaknai dan menata jalan hidup pada jalan kebenaran.
Sebagai orang yang percaya akan masa depan.
"Walal-akhiratu khairullaka minal-'ula; "sungguh akhirat lebih baik dari pada dunia." (QS.Al-Dhuha [93]:4).
"Wal-akhiratu khairun wa abqa; "Dan akhirat jauh lebih baik dan abadi." (QS. Al-A'la [87]:17)
